Front-tv.net – Dalam era digital ini, televisi satelit menjadi salah satu sumber hiburan utama bagi masyarakat. Telkom 4, sebagai salah satu satelit terkemuka, menawarkan beragam saluran dengan kualitas gambar yang tinggi.
Namun, agar dapat menikmati pengalaman menonton yang optimal, pemahaman mengenai frekuensi LNB (Low Noise Block) pada antena parabola sangatlah penting.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai frekuensi LNB Telkom 4, serta bagaimana pemahaman ini dapat membantu dalam mengoptimalkan sinyal parabola Anda.
Apa Itu Frekuensi LNB Telkom 4?
Frekuensi LNB Telkom 4 adalah sebuah perangkat yang digunakan dalam sistem parabola untuk menerima sinyal satelit. LNB (Low Noise Block) adalah perangkat yang ditempatkan di depan antena parabola untuk mengonversi sinyal frekuensi tinggi yang diterima dari satelit menjadi sinyal frekuensi rendah yang dapat diterima oleh receiver televisi.
Frekuensi LNB Telkom 4 adalah versi terbaru dari teknologi LNB yang mendukung frekuensi 4 GHz. Dalam beberapa tahun terakhir, frekuensi ini telah banyak digunakan dalam industri telekomunikasi untuk mengirimkan sinyal televisi, internet, dan layanan telepon.
Frekuensi LNB Telkom 4 K Vision
Saluran TV berlangganan K Vision akhirnya bergabung dengan migrasi ke satelit Telkom 4. Frekuensi LNB K Vision atau transponder di Telkom 4 telah diaktifkan, sehingga pengguna atau pelanggan receiver K Vision seperti Optus OP66, Gardiner Ottimo, dan LGsat Stars HD 101 dapat mengarahkan parabola mereka ke satelit Telkom 4.
Satu frekuensi LNB di satelit Telkom 4 menyediakan sekitar 38 saluran, tetapi ada tiga saluran premium terbaru yang belum tersedia di Telkom 4 seperti pada frekuensi Ku Band measat 3A, yaitu saluran HBO, HBO Hits, dan Cinemax. Berikut adalah frekuensi LNB K Vision pada satelit Telkom 4 yang dapat digunakan:
1. Frekuensi LNB K Vision di Telkom 4 (Transponder 1)
| PROVIDER | K VISION |
|---|---|
| Frekuensi LNB Ku Band | 9750 – 10600 |
| Frekuensi LNB C Band | 5150 |
| Frekuensi | 3860 |
| Polaritas | Vertikal |
| Simbol Rate | 31000 |
| Sistem | DVBS 2, MPEG 4, SD |
2. Frekuensi LNB K Vision di Telkom 4 (Transponder 2)
| PROVIDER | K VISION |
|---|---|
| Frekuensi LNB Ku Band | 9750 – 10600 |
| Frekuensi LNB C Band | 5150 |
| Frekuensi | 4060 |
| Polaritas | Vertikal |
| Simbol Rate | 31000 |
| Sistem | DVBS 2, MPEG 4, SD |
Kegunaan dan Manfaat Frekuensi LNB Telkom 4
Telcom LNB Frequency 4 memiliki berbagai kegunaan dan manfaat yang signifikan dalam industri telekomunikasi. Beberapa di antaranya adalah:
- Kualitas Sinyal yang Lebih Baik: Dengan menggunakan Telcom LNB Frequency 4, kualitas sinyal yang diterima oleh receiver televisi menjadi lebih baik. Hal ini berarti gambar dan suara yang ditampilkan pada layar televisi akan lebih jernih dan tajam.
- Lebih Banyak Saluran TV: Dengan frekuensi 4 GHz yang lebih tinggi, Telcom LNB Frequency 4 memungkinkan pengguna untuk menerima lebih banyak saluran TV daripada teknologi LNB sebelumnya. Ini memberikan beragam pilihan hiburan kepada pengguna.
- Kecepatan Internet yang Lebih Tinggi: Frekuensi 4 GHz juga mendukung kecepatan internet yang lebih tinggi. Dengan menggunakan Telcom LNB Frequency 4, pengguna dapat menikmati koneksi internet yang lebih cepat dan stabil.
- Penggunaan yang Fleksibel: Telcom LNB Frequency 4 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk televisi satelit, internet, dan telepon. Hal ini membuatnya sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai lingkungan.
Cara Kerja Frekuensi LNB Telkom 4
Telcom LNB Frequency 4 bekerja dengan cara mengubah sinyal frekuensi tinggi yang diterima dari satelit menjadi sinyal frekuensi rendah yang dapat diterima oleh receiver televisi. Proses ini melibatkan beberapa komponen utama, termasuk:
- Feedhorn: Feedhorn adalah komponen yang menerima sinyal dari satelit dan mengarahkannya ke LNB.
- Local Oscillator (LO): Local Oscillator adalah komponen yang menghasilkan sinyal frekuensi rendah yang digunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah.
- Mixer: Mixer adalah komponen yang menggabungkan sinyal dari feedhorn dan local oscillator untuk menghasilkan sinyal frekuensi rendah.
- Amplifier: Amplifier adalah komponen yang menguatkan sinyal frekuensi rendah sebelum dikirim ke receiver televisi.
Dalam kombinasi dengan komponen-komponen ini, Telcom LNB Frequency 4 mengonversi sinyal frekuensi tinggi menjadi sinyal frekuensi rendah yang dapat diterima oleh receiver televisi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati berbagai saluran TV, internet, dan layanan telepon yang disediakan oleh satelit.
Cara Setting Frekuensi LNB Telkom 4
Faktanya, LNB parabola hanya dapat terhubung dengan sistem penerima sinyal pada receiver jika konfigurasinya benar. Namun, kesalahan dalam konfigurasi LNB Telkom 4 dapat menyebabkan proses tracking gagal total.
Hal ini disebabkan karena receiver tidak akan mampu melacak keberadaan sinyal, meskipun koordinat satelit sudah tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memasukkan parameter frekuensi LNB yang benar sebelum melakukan pointing.
Berikut adalah cara mengatur frekuensi LNB Telkom 4:
1.Catat Nomor LNB
Telkom 4 memiliki sekitar 60 transponder aktif dengan frekuensi yang berbeda, yang masing-masing berisi berbagai saluran menarik. Namun, untuk proses tracking, Anda hanya perlu memilih satu kode nomor sinyal terkuat.
Sebagai contoh, frekuensi terkuat dari satelit Telkom 4 adalah:
Provider: Telkomsat Transponder: 3720 H 32727 Pastikan untuk mencatat nomor frekuensi LNB Telkom 4, yaitu 5150 MHz, serta transponder terkuat untuk proses pointing. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati sinyal yang kuat dan jernih dari satelit Telkom 4.
2. Input Frekuensi LNB
Penyetelan frekuensi LNB terletak pada receiver parabola yang mungkin memiliki tampilan berbeda. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami arti simbol pada remote kontrol dan fungsi menu sistem.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkonfigurasi sistem pada receiver parabola:
- Hidupkan TV LED dan receiver parabola menggunakan tombol power.
- Tekan tombol menu pada remote kontrol asli receiver untuk mengakses beberapa menu utama untuk konfigurasi sistem.
- Sorot opsi instalasi lalu pilih menu pengaturan antena.
- Tampilan untuk menambah satelit Telkom 4 akan muncul.
- Masukkan data koordinat satelit Telkom 4 dan tekan OK.
- Pilih opsi frekuensi LNB untuk mengubah parameter dan masukkan nomor frekuensi LNB – C-Band, yaitu 5150 MHz.
- Konfigurasi lainnya dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi.
- Sebagai contoh, masukkan transponder Telkom 4 terkuat.
- Simpan pengaturan untuk melihat intensitas sinyal.
- Putar dish parabola perlahan sampai menemukan sinyal.
- Jika sinyal muncul, tekan tombol scan untuk memindai.
- Seluruh channel yang tersedia akan tersimpan secara otomatis.
Keunggulan dan Kelemahan Frekuensi LNB Telkom 4
Seperti teknologi lainnya, Telcom LNB Frequency 4 memiliki keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya. Berikut adalah beberapa yang perlu diperhatikan:
Keunggulan Frekuensi LNB Telkom 4
- Kualitas sinyal yang lebih baik dan gambar yang lebih tajam.
- Dukungan untuk lebih banyak saluran TV.
- Kecepatan internet yang lebih tinggi.
- Fleksibilitas penggunaan dalam berbagai aplikasi.
Kelemahan Frekuensi LNB Telkom 4
- Biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi LNB lainnya.
- Memerlukan antena parabola yang lebih besar untuk menerima sinyal frekuensi tinggi.
- Bergantung pada kondisi cuaca yang baik untuk menerima sinyal yang optimal.
Meskipun ada beberapa kelemahan, keunggulan Telcom LNB Frequency 4 membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam industri telekomunikasi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang frekuensi LNB Telkom 4, termasuk pengertian, kegunaan, dan manfaatnya. Telcom LNB Frequency 4 adalah teknologi terbaru dalam industri telekomunikasi yang mendukung frekuensi 4 GHz.
Dengan menggunakan Telcom LNB Frequency 4, pengguna dapat menikmati kualitas sinyal yang lebih baik, lebih banyak saluran TV, kecepatan internet yang lebih tinggi, dan fleksibilitas penggunaan.
Namun, perlu diingat bahwa Telcom LNB Frequency 4 juga memiliki kelemahan tertentu. Oleh karena itu, sebelum menggunakan teknologi ini, penting untuk mempertimbangkan baik keunggulan maupun kelemahannya.
